Tuesday 3 November 2015

EDIMUN jack OYAIDEGOLD-looklike

Apa Kabar penikmat audio? lama sudah saya tidak update artikel blog ini, kesibukan kerja dan kesibukan menikmati setup audio membuat saya tak dapat menyempatkan diri menulis. Namun kali ini akan saya sempatkan menulis artikel, seperti biasa tentang audio, dan kali ini masih tentang portabel audio.
Earbud Edifier H180 mod recab Kabel Demun reter Jack Oyaidegold-looklike
Modifikasi earbud ini saya lakukan sendiri dengan berbekal nekat, dan keinginan memiliki Edimun hasil karya tangan sendiri, setelah sebelumnya jatuh hati dengan kemerduan suara Edimun milik salah seorang kenalan.
Sebelum di modif, earbud Edifier H180 ini sudah saya pakai kurang lebih satu bulan, karena berdasarkan revieu katanya earbud ini murah tapi suaranya enak, jadilah saya sacrifice (berkorban) untuk membelinya karena belum pernah audisi sebelumnya. Jujur waktu pertama out of the box suara Edifier H180 ini biasa saja, separasi yang kurang rapih, staging yang sempit, bass yang boomy dan tidak menyentuh sub-bass,mid yang agak laidback, dan high yang tidak rapi, namun setelah burn in kurang lebih 40 jam, suara jauh lebih baik dan lebih rapih, sektor low jadi lebih berbobot tapi tetap tidak mampu menyentuh sektor sub-bass, vokal jadi lebih hangat dan intim, mid lebih forward namun masih sedikit laidback, akan tetapi sektor high tetap tidak ada perubahan. Separasi? staging? sama saja ditelinga saya sebelum ataupun setelah burn 40 jam.
Saat mengaudisi Edimun, saya pun terpaku dan terpelongo mendengarkan suara nya, jauh lebih baik dari Edifier H180 stok milik saya. Dari situlah timbul keinginan untuk memodifikasi edifier milik saya.
 Oke, tanpa tunda lagi, langsung cari kabel Demun yang kebetulan sellernya berada di kota yang sama tempat saya berdomisili, yang juga menjual Jack Oyaidegold-looklike, dan operasi pun dimulai. Sedikit sharing pengalaman, pertama saya potong kabel yang pada paket penjualannya memiliki panjang 5 meter jadi 4 bagian. 4 potong kabel akan digunakan untuk sinyal kanan (R), sinyal kiri (L), ground kanan (GR) dan ground kiri (GL). Kemudian solder ke Jack ujung-ujung kabel lalu kepang/pelintir, dan tak lupa pisahkan antara kanan dan kiri. Sampai disini semua lancar, selanjutnya membuka housing earbud, saat housing kiri prosesnya berjalan lancar, terbuka dengan selamat tanpa pecah atau driver putus, lanjut ke housing kanan karena telah sedikit lelah dan agak terburu-buru, akhirnya terjadi kesalahan yang berakibat putusnya driver, terpaksa beli satu unit lagi Edifier H180.
 Tak ingin kejadian driver putus terulang kembali akhirnya proses buka housing kali ini saya kerjakan dengan sabar dan penuh kehati-hatian, dan alhamdulillah berhasil. Copot kabel stok dari driver lalu masukkan kabel Demun yang telah disiapkan sebelumnya ke dalam housing dan solder ke driver, lalu tutup kembali housing dan rapikan. Taraaaa!!! satu unit Edimun dengan jack Oyaide-looklike berhasil saya buat.
 Lanjut ke impressi saya tentang suara Edimun jack oyaide-looklike ini. Perlu diingat bahwa impressi ini adalah ungkapan-ungkapan dan pendapat pribadi saya berdasarkan pendengaran yang saya dengar ditelinga saya, jika kamu yang mendengarkan impressi nya mungkin bisa beda, kecuali jika kamu mendengarkan menggunakan telinga saya, bisa jadi hasilnya sama, haha. 
Pertama yang jadi sorotan saya adalah sektor low, jauh lebih ekstend dan berbobot, hentakan sub-bass terasa mantap, dengan kerapihan yang sangat baik, mulai dari lagu-lagu Subwoofer test hingga double pedals semua mampu dilahap, mid low pun terdengar lantang bermain, saya sangat-sangat menikmati sektor lownya. 
Di sektor mid, jauh lebih forward daripada Edifier H180 stok, semua instrumen terdengar jelas disini, petikan gitar hingga suara pik dan gesekan jari di senar, suara piano yang begitu berbobot, gesekan biola yang serasa menyayat-nyayat telinga (lebay ini), benar-benar sempurna. 
Lanjut ke high, nah ini yang paling signifikan menurut saya, jauh-jauh lebih ekstend, rapih dan detail, suara simbal dan teman-temannya begitu terpisah, dapat kita bedakan satu dan yang lainnya. namun tetap soft dan gak nusuk, nyaman banget di telinga, benar-benar memenuhi selera musik saya, high yang rapih, detail, ekstend, tebel, gak nusuk dan gak pedes, mantap pokoknya. 
Untuk urusan vokal saya pun sangat suka, tebel, hangat dan intim, cocok untuk mendengarkan vokal cewek maupun cowok, tanpa ada sibilance sama sekali

Untuk urusan Staging cukup luas dan megah, meski tidak seluas konser di lapangan sepak bola, namun serasa di auditorium kecil, jauh berbeda dengan Edifier H180 stok yang sempit. Layering pun jauh lebih baik, tata letak alat musik dan vokalis terbayang jelas dihadapan kita jika kita pejamkan mata. Separasi pun sangat baik, sangat-sangat jelas pemisahan suara antara alat musik yang satu dengan yang lain, ditambah lagi dengan mid yang cukup forward, jadilah semua detail musik bisa kita dengar dengan jelas. Satu lagi, overall-soundsig dari Edimun oyaide-looklike ini adalah warm to balance, begitu fun dan rileks, sangat betah dipakai berlama-lama, meski detail dan semi analitik, namun tidak melelahkan telinga, itulah salah satu keunikannya.
Mungkin itu saja yang bisa saya sharing, yang jelas worth banget, bahkan saya lebih memilih earbud ini dibanding earbud dengan harga jauh diatasnya, katakanlah earbud-earbud yang berbanderol Rp.800.000 - Rp.900.000. Jika kamu punya kesabaran ekstra, ulet, bisa nyolder, maka dengan modal gak sampai Rp.500.000 kamu bisa memiliki Edimun ini, tentunya dengan Jack Oyaide-looklike, namun jika ingin Jack yang lebih serius, seperti Oyaide original baik itu gold maupun rhodium, dan masih banyak jack-jack lainnya yang beredar di pasaran dengan harga yang bervariasi pula, tentu kamu harus menyesuaikan kembali budgetnya. Ditelinga saya, beda jack akan berpengaruh ke tonal (low-mid-high) dan overall-soundsig (warm-balance-bright) namun belum tentu ditelinga kamu, mencoba sendiri adalah yang paling benar untuk mengetahui perbedaannya, dari sisi built quality nya sendiri tentunya, jack yang lebih mahal tentu lebih cakep built quality nya, 
Terima kasih sudah berkunjung, dan jangan percaya impressi telinga orang lain termasuk saya sebelum telinga anda sendiri yang mendengarkan. Salam Penikmat Audio.